Jumat, 08 Maret 2013

Kategorisasi Pesawat Tempur

Masih terkait dengan Kesalahan Akuisisi Alutsista Angkatan Udara, serta Doktrin Militer, dalam diskusi sebelumnya terdapat banyak pertanyaan mengenai kategori pesawat militer. Untuk itu tulisan ini memperjelas mengenai kategorisasi pesawat tempur untuk konteks tulisan Penulis.
Ilustrasi
Ilustrasi

Perlu Spesifikasi Pembeda

Kategori membutuhkan spesifikasi yang jelas, yang menggolongkan pesawat kedalam salah satu kelompok. Salah satu contoh kekurang pahaman mengenai kategori pesawat militer terlihat pada tulisan:
KFX, Sebuah Langkah Awal Menuju Kemandirian Alutsista, dari salah seorang guru saya, analisismiliter.com. Beliau keberatan pesawat kesayangannya digolongkan pada Fighter Kecil (Small Fighter).
Beliau menyebutkan bahwa: “Penentuan suatu jet fighter masuk dalam kategori yang mana adalah tergantung pada dimensi fisik pesawat, maximal payloadnya, combat radius, bobot pesawat dan lainnya.”
Namun beliau tidak menyebut parameter-parameter tersebut, dan langsung menggolongkan kedalam kategori-nya masing-masing, berdasarkan:
…dalam pengertian saya dari hasil diskusi dan menjadi silent reader di Kaskus, forum militer Pakistan, forum militer singapura, dan forum militer internasional lainnya, saya mendapatkan pengertian umum mengenai klasifikasi fighter ini. “.
Dalam tulisan-tulisan saya yang lalu telah saya berikan definisi atas kategori tersebut, lengkap dengan tabel kategori-nya (tidak sekedar “dari hasil diskusi”). Namun berdasarkan niat baik, saya berupaya menyesuaikan kategori tersebut agar tidak perlu masalah “kecil” menjadi perdebatan.
Disini saya mempertegas bahwa yang disebut dengan kategori harus memiliki spesifikasi yang jelas. Sehingga ada dasar rasional saat kita mengkategorikan fighter dalam salah satu kelompok.

http://hankam.kompasiana.com/2012/08/14/kategorisasi-pesawat-tempur-486160.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar